Latest News

Sunday, January 29, 2012

Sawah Liek Kembangkan Produk Baru

oleh ICHSAN KURNIAWAN

Kegiatanpenyuluhan pertanian tak hanya terpaku pada bagaimana penyampaian informasi danpaket teknologi yang dianggap mampu dikembangkan pada wilayah kerja dapatditerima oleh masyarakat tani daerah tersebut. Namun pelaksanaan penyuluhanjuga diarahkan pada  perangsanganterhadap kemandirian petani/ kelompok tani serta kemampuan dalam melahirkanide-ide inovatif dalam berusaha tani terutama dalam peningkatan kesejahteraan. Salahsatunya yakni merangsang pola pikir petani untuk tidak terpaku pada hanyakomoditi yang pernah dikembangkan di nagari tersebut sebelumnya, namun jugajeli melihat peluang serta potensi pengembangan komoditi bernilai ekonomis diwilayahnya.
Yuldi Efendi,salah seorang petani anggota Kelompok Tani Sawah Liek, Jorong Ranah, Nagari SungaiLandia mencoba terobosan lain dengan menanam labu besar dan labu siam. Komoditiini mungkin bukan komoditi baru karena kecamatan tetangga yakni Matur sudahlebih dulu mengembangkannya bahkan khusus labu menjadi salah satu komoditi khasdan unggulan. Namun untuk nagari Sungai Landia, labu adalah produk tani yangjarang dikembangkan secara serius. �Untuk nagari ini, khusus labu biasa barukami yang coba kembangkan, memang belum dengan skop besar, tapi insyaallah lahan yang lebih luas telah kamisiapkan, karena melihat hasilnya sekarang, tampaknya komoditi ini cukupmenjanjikan.� jelas Yuldi di sela pertemuannya dengan penyuluh di lokasipertanaman labunya.
Walinagari Sungai Landiamenyambut baik dan memang sangat mengharapkan kebangkitan masyarakat tani didaerahnya sehingga selain mampu melestarikan komoditi unggulan daerah, petanijuga mau mencoba berinovasi. Seperti diungkapkannya. �Ini yang sangat kitaharapkan� papar Refli Suhemi, yang juga aktif menggerakkan Kelompok Tani JorongRanah ini. �Petani sukses adalah petani yang mau berpikir inovatif dan beranimengambil resiko, tak hanya terpaku pada komoditi warisan urang saisuak. Dan satu hal lagi yang paling penting, terlepasapapun komoditinya, hal utama adalah manfaatkanlah lahan yang ada. Jangandibiarkan merimba.�tambahnya.
Untuk menggugah danmembangkitkan semangat petani, Walinagari sendiri juga membuktikan denganmenanam labu siam di lahan pribadinya. �Saya pribadi juga menanam. Saya ingin menunjukkankepada masyarakat, bahwa ini berpeluang pasar yang baik untuk menambahpenghasilan. Sekarang saja, paling kurang lahan kami mengirim ke pasar Padang Luaseratus lima puluh kilo per minggu.�ungkapnya lagi.
�Komoditi ini kan selaludibutuhkan pasar.� Jelasnya lagi menanggapi berbagai keluhan yang kadang munculpada masyarakat ketika dianjurkan menanam komoditi ini. Namun setelah Yuldi danWalinagari, enam orang lainnya mulai mengikuti menanam komoditi ini. Selainitu, kelompok juga berencana mencoba komoditi lain.
Budidaya ini- baiklabu biasa maupun siam tak begitu rumit dan juga tidak menelan biaya besardirasa cukup untuk menjadikan alasan komoditi ini bisa dikatakan juga bernilaiekonomis. Selain itu, komditi ini selalu dibutuhkan pasar.
Keberhasilantersebut diharapkan menjadi stimulanbagi masyarakat tani lain dalam mengembangkannya. Selain itu juga menunjukkanbahwa kemandirian serta ide kreatif dan inovatif tersebut memang sangatdituntut dalam berusaha tani demi meningkatkan kesejahteraan.


No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post