Pola pertanian konvensional yang serba instan memang mulai terasa kianmenimbulkan ragam masalah. Pencemaran lingkungan sekitar area pertanamansebagai akibat dari pemakaian pestisida dan pupuk sintetik pun mulai tampak.Belum lagi kondisi tanah pertanian dimana sistem ini diterapkan. Sejak beberapatahun silam pemakaiannya, efek perubahan tingkat kesuburan tanah pertaniansemakin hari kian terlihat. Tanah menjadi semakin keras.
Hal lain yang mulai kita sadari yakni akumulasi racun yang hampirsetiap hari singgah di meja makan rumah kita. Berbagai penelitian mengungkapkanresidu bahan kimia berbahaya dari pemakaian pestisida sintetis terakumulasi didalam tubuh manusia. Endapan yang sedikit demi sedikit terus bertambah tersebutakan mencapai ambang batas dimana melahirkan masalah serius pada kesehatan.Residu tersebut bersifat toksik dan menimbulkan jenis-jenis penyakit yang mampumembunuh semisal kanker.
Tiga tahun belakangan pertanian organik bisa dibilang menjadi sebuah trend.Produk dari pola pertanian ramah lingkungan ini semakin mendapat tempat. Hargahasil pertaniannya pun bisa menjadi dua sampai tiga kali lipat dibanding produkusaha tani konvensional.
Serta merta program pemerintah pun mulai diarahkan ke sana. Dinas atauinstansi mencanangkan visi dan misi yang merancangkan program atau kegiatanberkaitan dengan pengembangan pertanian organik yang dituding sangat membelapetani. Namun terlepas dari hal tersebut, pertanian organik memang mengandungbanyak nilai positif dan baik.
Bagaimana tidak, petani diajarkan untuk sadar dan konsisten menjagamoral dalam bertani. Pemanfaatan potensi serta sumber daya alam pun sekaligusmenjadi solusi dalam mengatasi berbagai masalah sarana produksi (saprodi)sebagai misal kelangkaan pupuk, harga pupuk maupun pestisida yang kian takterjangkau.
Selain itu pertanian organik dipapah menuju kemandirian petani dalambersuaha tani. Menuntut jiwa fair dalam beragribisnis serta merancangpola pikir sumber daya manusia (SDM) yang kreatif, berilmu-pengetahuan danteknologi dengan kemandiriannya tersebut.
Tentu saja. Bukankah pertanian organik menuntut petani dalam memadukankegiatan pertanian dengan elemen lain seperti peternakan. Selanjutnya mau tak mau,petani dengan dibekali kemampuan dasar yang diberikan melalui penyuluhan, akanmemahami kaidah pertanian organik. Prinsip-prinsip dasar tersebutberilmu-pengetahuan dan merangsang pola pikir masyarakat tani. Tak menutupkemungkinan juga berawal dari hal tersebut, akan melahirkan petani-petanipeneliti. Dengan mengetahui ilmu dasar seperti prinsip mikroba, kandungan unsurhara, kebutuhan tanah dan lainnya, maka lambat laun- selama petani mau bertahanuntuk konsisten di pertanian organik, pengetahuan tersebut akan berkembangterus dan terus.
Hal ini tak lain dan tak bukan akan memuara pada kemampuan petanimengintegrasikan berbagai aspek untuk mencapai satu titik yakni kesejahteraan.Dengan menerapkan pertanian organik, secara otomatis petani akan membutuhkanternak sebagai produsen pupuk mereka.
Pemerintah provinsi Sumatera Barat pun telah beberapa tahun ini gencarmengkampanyekannya. Ditambah lagi tahun lalu, tujuan akhir berbagai programtersebut mulai tampak jelas yakni dengan dikuatkannya melalui GerakanPensejahteraan Petani (GPP). Gerakan ini dirancang sebagai bentuk dari upayapercepatan perekonomian Sumatera Barat. Dan sebagai wujudnya adalah tuntutanpenambahan jam kerja petani dengan minimal tiga jenis usaha. Inilah pertanianterpadu. Terintegrasi dengan peternakan, perikanan, perkebunan maupunkehutanan.
Setiap kabupaten dialokasikan 4 nagari dengan memberdayakankelompok tani- kelompok tani yang ada di wilayah tersebut. Termasuk nagari dilingkup Kabupaten Agam. Penyuluh sebagai ujung tombak dari pensuksesan gerakantersebut. Gerakan ini diwujudkan dengan pemberdayaan kelompok tani yang ada dinagari. Dengan minimal 3 jenis usaha tersebut, diharapkan pendapatan petanibisa minimal 2 juta per bulannya.
Di tahun 2015 mendatang dari 62 nagari yangditargetkan di tahun ini di Sumatera Barat, bisa berkembang menjadi 310 nagaridengan 12.400 KK tani sasaran. Salah satu program yang efektif danmendukung dalam pewujudan kegiatan tersebut yakni dengan memulai menyuarakanpertanian organik dan manfaatnya. Selain memiliki beragam keuntungan dari segipeminimalan biaya produksi, sistem pertanian ramah lingkungan dan sehat jugapolanya menuntut integrasi antara pertanian dan peternakan.
إرسال تعليق